Rabu, 09 November 2011

“ MEMANG SUSAH JADI ORANG HEBAT”

Ia menawarkan sejuta asa
Diantara kebisingan penjajah rasa
Membungkam teriakan perih yang tersisi
Dengan sejuta senyum yang sarat makna

Desahan nafas mereka ia tak peduli
Rengekan manja mereka hilang bersama angin
Air mata mereka lenyap bersama hujan
Dan ia hanya terpaku diam menanti

Kita tak perlu berteriak karena ia tuli
Kita tak perlu menangis karena ia buta
Mungkin kita bisa jadi penyanyi
Siapa tau kita bisa berduet dengannya

Entahla, memang susah jadi orang hebat!



Oleh : M.Yusuf Putra Sinar Tapango

4 November 2011, Bekasi

Kamis, 03 November 2011

Puisi : AIR MATA UNTUK BIDADARI KECIL

AIR MATA UNTUK BIDADARI KECIL

Oleh : M.Yusuf Putra Sinar Tapango


Sore yang menyisakan basah pada tanah
Tak mampu menghapus jejak senyumnya
Sementara bisik-bisik dedaunan oleh angin
Ia juga tak mampu menghapus bayangnya...

Pelangi
Jangan pernah tinggalkan luka begini
Perih yang tak menyudah hingga kapan akan bertepi
Dunia tak ingin tau
Dunia hanya tertawa kecil
Bahkan terkadang ia mencibir...

Air yang tiba-tiba tumpah dari matanya
Akankah membuat waktu berpaling ke belakang
Padahal ia tahu
Dalam hitungan seperjuta kedipan mata
Waktu terus melesat, berpilin, berputar, tak akan kembali

Saat itu bersama bidadari kecilnya
Angin baginya selalu bertiup menyenangkan
Tidak pagi, tidak siang, tidak juga malam
Tapi sepanjang hari
Angin selalu berhembus lembut membelai anak-anak rambut...

Tapi kini ia hanya bisa menatap tergugu
Pada nisan yang mengukir nama bidadari kecilnya
Kesakitan yang merenggut tak tertolong
Hanya karena ia tak punya permata
Untuk mengisi para kantong wajah-wajah berjubah putih...

Sampai kapan dunia akan sekejam ini?
Ratapan ibu siapa lagi yang akan terbalas senyum munafik
Dari mereka yang mati rasa!
Ibu itu, ia kini hanya bisa hadirkan air mata untuk bidadari kecilnya
Dan mungkin angin, suatu hari nanti hadirkan senyum bidadari kecilnya....



BEKASI 3 NOVEMBER 2011...