Kamis, 25 Agustus 2011

SIMFONI HATI

Kutemukan engkau dalam rasa yang penuh warna
Hitam putih bahkan seperti pelangi
Setiap tatapan mata yang kau hadirkan
Setiap genggaman tangan yang kurasakan
Bahkan dalam setiap marah yang kau hujamkan
Semua membunuhku dalam rasa
Rasa yang mungkin  pantas kusebut cinta...
Aku tahu hadirku tak seindah mawarnya
Aku sadar bintangku tak sekerlip bintangnya
Aku mengerti jika tak kau temukan purnama di mataku

Tapi...
Tahukah kamu jika kujadikan engkau mawar dalam hatiku
Sadarkah kamu aku tak ingin jadi bintang yang hadir dalam gelap
Tapi aku ingin hadir seperti angin
Yang selalu ada meski tak kau lihat
Memang purnama tak kuhadirkan dalam mataku
Andai kau tahu disetiap tatapan mataku
Ada lentera kecil yang dapat kunyalakan dalam setiap kerjapnya...
Tapi semua tak menghadirkan simfoni dihatimu

Aaah...kini semua telah berbeda
Aku kini bagai kupu-kupu
Hinggap sesaat mengepakkan sayap
Hadirkan segala keindahan disetiap waktu
Hingga akhirnya kau rindukan rasa ini
Tapi semua telah berbeda...
Aku hanya ingin menatapmu dalam kelam
Membungkam rasa yang telah beku dan tetap beku
Karena aku tak seindah dulu...
Rasa ini memang tak pantas kau pahami
Karena simfoni hati ini tak ingin bernyanyi untukmu lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar